Ujang adalah sebuah nama dari pemuda yang akan ceritakan
ini. Dia adalah pemuda sederhana dengan bergaya apa adanya yah dengan tinggi
170 Cm dan berat badan sekitar 60 kilo gram(entah kenapa perkenalan layak
memperkenalkan petinju kelas ringan) yang sedang memegang barang-barangnya.
Yang akan dia bawa ke kota.yah ujang sedang berusaha mentaruhkan nasib di
ibukota.
Perjalanan menuju ke kota ini terjadi ketika percakapan
terjadi di sebuah bibir sungai antara ujang dan wanita idamannya yaitu mawar
(bukan nama samaran ).
Sebuah tempat biasa mereka membicarakan hal-hal sepele.
“tahu ga abang itu kalo ngupil kadang suka pake 5 jari loh”
kata ujang bangga dan diikuti oleh wajah cengok sih mawar.
Yah di tempat itu si mawar dan ujang menghabiskan
hari-harinya dan kali ini
Dan kali ini rasanya adalah percakapan serius antara si
ujang dengan mawar. Mawar adalah wanita yang merupakan salah satu idaman cowo
di kampungnya.
“Hmmmm kang”kata mawar pelan
“Iya war”ujang membalas
“Kang ujang ga berniat pergi ke kota apa?”
“Ga tuh war emang kenapa?”
“Lelaki-lelaki dari
desa kita aja udah banyak pergi ke kota kang untuk mencari uang disana”
“Yah kalo mencari uang aja kan bisa disini. Abang bisa nanam
padi atau sekedar nernak sapi atu neng”
“Tapi kan disana bisa cari uang yang lebih banyak daripada
di desa atuh kan”
Hening agak lama sampai mawar melanjutkan percakapannya lagi