Baca Cerita ini sambil dengerin john legend - all of me
Tokoh utama laki-laki pada kisah kita
kali ini adalah Nugi seorang cowok kantoran bertampang culun Memakai kacamata
bulat biar kaya terlihat seperti ardhito akan tetapi malah cenderung terlihat
seperti Fadli Zon. yah ga jelek-jelek amat sih sebenernya kecuali
perbandingannya nabi Yusuf, yah Nugi kaya butiran debunya debu, Nugi badannya kurus, tinggi 178 Cm, mata yang punya
sedikit kantog mata yah mungkin gambaran lebih tepatnya kaya nobita sudah
dewasa yang terjerat kasus narkoba
Tokoh utama wanita ini adalah Shafira
atau bisa dipangil dengan Caca jangan kenapa tidak ada huruf “C” pada namanya
akan tetapi dipangil caca. Yah “Nur Amalina Hayati” aja dipangilnya anya.
Yah kan masih nyambung “N”ur “A”malina ha”Y” masih ada unsur-unsurnya
Oke fine, tapi belakangnya ada
“Geraldine” iya GERALDINE darimana huruf “G, E,R,D” ya kan darimana kaga ada di
“Nur Amalina Hayati” Ya Kan. E nya 2 kali malah
Oke, fokus lagi ke cerita.
Shafira memang cantik, yah sebenarnya
tidak cantik-cantik amat akan tetapi ada suatu aura yang membuat orang bisa
jatuh hati kepadanya. Yah betul Aura Kasih. Shafira adalah seorang wanita biasa
berkerudung dengan senyum manis dan menggunakan kacamata
Maaf bercanda yah pemirsa.
Nugi dan Shafira bekerja di satu
kantor yang sama, Nugi bekerja disalah satu kantor di daerah mangga dua sebuah
kantor percetakan. Nugi adalah staff bagian percetakan dan Shafira adalah staff
bagian desain prodoct yah nugi bagian
percetakan yang lebih mengutamakan otot sih daripada otak sedangkan shafira
sebaliknya, nugi sering membantu untuk mengurus beberapa hal yang diinginkan
shafira mungkin hubungan nugi dan shafira lebih condong majikan dengan budaknya
lah.
Setiap hari Nugi naik busway dengan Shafira,
kata orang semakin sering ketemu maka akan timbul sebuah perasaan. Dan itu pula
yang terjadi dengan Shafira dan Nugi yah dimulai dari omongan-omongan pekerjaan
sampai obrolan Deep Talk tentang
mimpi-mimpi mereka. Dimana Nugi ingin menjadi seorang penulis dan Shafira yang
ingin sekali desain-desain yang dia buat dan ide-ide liar yang di otaknya bisa
dipakai oleh product-product besar dipakai. Yah bekerja di salah satu percetakan yang khusus untuk anak-anak dan
ilmu pengetahuan memang agak sedikit membatasi ide-ide liar yang shafira
inginkan.
Kebersamaan itu yang membuat Nugi dan
Shafira. Sangat dekat sampai akhirnya Nugi memberanikan diri untuk menembak
Shafira dengan mengunakan sebuah lagu “John Legend- All Of Me”di busway menuju
Pulu Gadung waktu itu hujan sedang berlangsung. Nugi mendengarkan lagu dan
Shafira yang tepat berada di depan Nugi. Iseng bertanya
“lagi dengarin apa sih Gi?”
“lagu john Legend All of me, mau
denger Ca?”
“boleh”
Lalu Nugi memasang headhet ke sebelah
kuping Caca, dan mereka mendengarkan lagu itu bersama.
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves
and all your edges
All your perfect
imperfections
Give your all to
meI’ll give my all to you
You’re my end and
my beginning
Even when I lose
I’m winning‘Cause I give you all, all of me
And you give me
all, all of you
“Bagus kan?” tanya Nugi
“iya ini kayaknya lagu gue zaman SMA
deh” jawab Caca
“emang bagus kan, maknanya dalam juga
aja?”
“iya dalam”
“jadi kalo ga salah ini lagu buat
istrinya dan semua video soundtracknya rekaman itu yang kehidupan mereka
sebagai pasangan romantis”
“yah cukup romantis sih dibuatin lagu
sama video sama cowok?”
“iya sih biasanya cowok Cuma buat
video yang belakang 3.gp dan Viral di kata belakang videonya”
“yee sih bego”
“hahahaha, oke pertanyaan. Kalo misal
ada satu orang yang bisa lu 100% kasih hati lu semuanya, Pertanyaan gue siapa
orang itu?”
Caca Berpikir “Ga Tahu gue, kalo lu?”
Sebuah pertanyaan yang diharapkan oleh
Nugi. Dia sudah merencanakan semua ini, di otak Nugi menembak seorang wanita
yang dia suka di perjalanan pulang saat setelah kerja dimulai dari obrolan-obrolan
remeh. Dengan lagu John Legend dan pertanyaan yang diharapkan ditanya balik adalah
sebuah skenario ideal untuk menembak wanita yang dia suka seolah natural. Padahal
ini adalah skenario ke tiga dari skenario pertama yang berencana menembak di Kantin Kantor akan tetapi gagal. Karena
ada Nexcarlos tiba-tiba mau review makanan kantin di daerah mangga dua.
Sebenernya ga ada keramaian yang membuat nugi harus membatalkan, tapi caca
sangat exicited banget karena ngeliat Nexcarlos.
Skenario kedua gagal karena Nugi
kepedesan saat mau nembak di warung makan abang-adek. Yah nugi waktu itu
memesan cabai level 100 dia berpikir kalo dia makan cabe itu dengan banyak dan
terlihat kuat tidak kepedesan maka dia akan terlihat seperti laki banget. Yah
nugi memang waktu kecil sering ditabok sama abangnya kayaknya jadi bego gini
pemikirannya. Yah Nugi sempet pingsan karena kepedesan di sendok ketiga yang
dia paksakan.
Makannya skernario ini lah yang
menurut nugi paling ideal. Kita lanjutkan lagi Nugi pun mengumpulkan semua
keberanian lalu akhirnya
“Kalo gue itu lu Ca”Nugi berkata
pelan.
“Hmmmmm tadi ngomong apa”
“ga jadi ca” nyali nugi sudah habis di
ucapan pertama tadi. Rasanya dia tidak menyiapkan kalo misalnya caca ga denger.
Nugi lebih siap dengan jawaban penolakan. Yah nugi udah siap ditolak memang.
Kemungkinan nugi diterima memang kecil. Kayak ngeliat evan dimas bisa main di
liga eropa.
Hening agak lama
“ehh lu tadi pengen bilang kalo lu orangnya?”
Tanya Caca
Diikuti oleh angukan nugi.
”Kenapa bisa gue” yang diikuti senyuman
caca Dan Senyuman nugi yang mencoba menjelaskan perasaan sukanya.Obrolan
semakin lancar ketika caca ternyata juga berkata bahwa dia pernah suka juga
dengan nugi. halte keramat sentiong
menjadi saksi dua orang sejoli ini resmi menjadi pasangan.
Gosip mereka berpacaranpun cepat
tersebar.banyak orang yang menyangka bahwa keluarga Caca punya hutang besar
sama keluarga Nugi, banyak yang berkata bahwa pake pelet. Klarifikssipun dibuat
oleh nugi yang disudutkan. Dia berkata bahwa tak mungkin keluarga caca punya
hutang karena jelas mereka lebih kaya Dan nugi pun berkata “ga mungkin lah gue
main pelet gus.caca smau sama gue karena gue ganteng saja”.
Sungguh kepercayaan diri yang tidak tahu diri sebenernya.
Tapi hubungan Nugi dan Caca tidak
berjalan sebagaimana mestinya 3 bulan mereka pacaran 1 bulan mereka pacaran
semua baik-baik saja. Sebagaimana pasangan pada umumnya lagi on fire-on firenya
lah. Caca yang posesif dan tukang
ambekan.
Yah caca adalah salah satu orang yang
sangat posesif. Dia akan bertanya secara detail kepada nugi kalo ada acara
sendiri.
Waktu itu pernah nugi pulang ingin
bermain futsal dengan teman kantornya dan secara terpaksa nugi harus menjawab
semua pertanyaan dari caca, dari kemana lokasi tujuan, dengan siapa, foto tempat
perkara,visi dan misi bermain futsal, nomor telpon penjaga futsal, koordinat
live location.
Caca adalah cewek yang ambekan.
Pernah suatu hari Nugi sedang mau
berjalan ke museum Macan di Jakarta Barat.Di perjalanan
“Kamu tahu jalannya?”
“Tahu kok soalnya aku kan sering main
kesini dulu?”
“Ohh, sama siapa?”
“Mantan aku kan orang sini Ca”
“Ohh,mantan”
“Kamu masih sayang sama dia ya?”
“Engak kan udah masa lalu”
“Alah,jujur aja, coba jawab mantan
kamu kerja dimana”
“deket Walikota Jakbar”
“TUHKAN MASIHHH INGETTT, MASIH SAYANG
KAN KAMU”
“Masya allah ca, aku kan sama dia putus
hubungan pacaran, bukan lupa ingatan”
“jadi kalo lupa ingatan kamu masih
jadian nih sekarang?”
“Ehh , ga gitu dong”
“INI JANGAN-JANGAN KITA KE TEMPAT KAMU
SERING PACARAN”
“Yah, engak”
“JUJUR”
“yah pernah sekali main mah”
“TUH KAN BENER.”
“Kamu lagi kenapa sih? Marah-marah
mulu”
“LAGI MENS HARI PERTAMA”
“Kamu bukannya seminggu yang lalu baru
selesai dapet ya”
“EMANG GA BOLEH DAPET LAGI”
Waktu itu nugi sempat berpikir apakah
jangan-jangan caca adalah keturunan langsung dari Firaun. Atau raja Namrud.
Yang subhanaallah ngeselinnya. Tapi ketika caca tersenyum Nugi selalu tahu
bahwa dia memang sudah menjadi tawanan hati caca. yah tepat nugi adalah arti
bucin sesunguhnya.
Tapi suatu hari Caca mengajak ketemu
dengan Nugi dan dia ingin mereka putus. Tentu nugi tidak mau .
“kenapa sih Ca?”
“yah gapapa aja gi”
“Kalo gapapa harusnya bisa diobrolin
baik-baik dong ga harus minta putus”
“yah ini kan diobrolin baik-baik,
makannya aku minta putus”
“Kenapa?”
“yah gapapa. Cuma gimana ya
ngomongnya?”
“ngomong aja”
“kayaknya bukan kamu aja orangnya.
Kayaknya aku Cuma jadi sosok yang makin aku ga suka aja kalo deket sama kamu.
Aku selalu marah-marah dan selalu cemburuan”
“yah berarti kan kamu sayang sama aku”
“yah memang tapi aku ga suka diri aku
yang begitu”
Hening agak lama
“udah ya gi, aku udah matengin diri
aku untuk ini dan aku akan selalu luluh lagi kalo terus deket-deket sama kamu
lagi”
“yaudah kalo gitu kamu disini aja”
“Ga mau Gi” kali ini caca berusaha
sekeras tenaga untuk berkilah
Hening ketika caca sudah hendak ingin
berdiri
“lagian kita kan selalu bisa temenan”
Dan akhirnya nugi kembali menerima.
Jadi cowok pasrahan banget sih gi.
“yah abis gimana thor, kalo dipaksa juga ga akan bagus kan” Nugi
membatin
“yah memang sih yaudah sabar”
Malam itu Nugi pulang dengan motor di
jalan raya dan ditemani bulan purnama yang bersinar terang. Bulan pun berkata
“kasian lelaki ini” tapi bulan bilang seperti itu sambil menahan tawa bulan
memang kejam tidak hidup memang kejam
Kehidupan tetap berlalu Nugi tetap
menjadi karyawan dan memang caca menjadi seperti biasa lagi. tetap menjadi
teman yang baik tapi hanya mereka menjadi tidak sedekat dulu lagi entah caca
atau Nugi selalu saja menghindar ketika pulang bareng. Moment diantara mereka
berdua sebisa mungkin untuk menghindar. Banyak orang mulai bergosip lagi bahwa
nugi sudah kehilangan pengaruhnya kayaknya ilmu peletnya kurang bagus, yah kita
semua juga begitu kan pas ngeliat narji dapet istri pramugari.
“24 Januari kita Gathering ya” Kata
seorang Manager pada kantor itu.
“yeee jalan-jalan kita gi” Sorak Agus.
“emang kita mau kemana ?” tanya Nugi
penasaran
“Denger-denger sih atasan kita mau ke
dufan?” Jawab Manager
“Dufan. Tumben pak” jawab Agus
“ga tahu perintah atasan”
Semua sangat bersemangat begitupula
Nugi dan Caca tapi mereka semangat dengan geng mereka masing-masing.
Sampai terjadi hari H. Hujan yang
besar di pagi hari menyebabkan banjirdi berbagai tempat dan karena tiket belum
dipesan. Akhirnya banyak peserta gathering tidak jadi ikut. Akan tetapi
beberapa orang muda yang bermental gratisan tetap datang yah agus dan Nugi
sudah pasti termasuk orang itu.
Cuma 3 orang yang hadir pada acara
itu, Caca juga termasuk salah satu dari 3 orang itu.
“kita Cuma 3 orang aja nih?” kata Agus
“ita nih kayakyan. Soal yang lain kejebak banjir mau gimana lagi?”jawab Caca
“tapi kita tetep Gratis kan?” Kata
Nugi memang mental gratisan
“Kalo tadi kata pak Ari (manager
mereka) katanya sih tetep gratis, pak ari juga minta maaf ga bisa hadir soalnya
rumahnya kebanjiran” jawab caca
“serius rumahnya kebanjiran?”Tanya
Nugi
“iya tadi nelpon sambil maki-maki
anies baswedan” Jawab Caca Seadanya
“ihh kenapa ga nyalahin Jokowi sih.
Dia yang bilang katanya kalo jadi presiden bakal ngebuat jakarta bebas
banjir”Jawab Agus
“yee mana gue tahu gus, Lu tanya
sendiri aja ke Pak Ari” Balas Caca
“Ga berani ahh” Jawab Agus
“tekondo doang lu gus” Kata Nugi
“yeee ini masalahnya kerjaan daripada gue
berani terus dipecat mending jadi pengecut tapi kenyang” Jawab Agus
Mereka akhirnya memutuskan untuk masuk
dan mulai bermain
“Gus kita main kora-kora yuk”
“engak mau ahh, Gue masih sayang
jantung gue”
“yee masa ga mau, lu kesini buat
ngapain sih”
“yah tapi yang ga mau bukan gue doang
noh orang-orang lain juga sama”
“yah gue kan ga kenal ngapain gue ajak”
“Ayo gus”tarik caca
“oke-oke” agus mengedipkan mata kepada
nugi
“ demi lu nih biar lu bisa jadian lagi”
sikut agus ke nugi sambil berbisik
“engak lah” kata nugi balas berbisik
“semoga” kata hati nugi pelan
Akhirnya nugi, agus dan caca mengantri
omongan panjang lebar pun. Terjadi dari tebak-tebakan berapa kali permainan
lagi sampai kita naik. Dan ngobrolin orang-orang yang naik. Dan memang waktu
itu ada orang yang mengunakan kartu fast track yang tampangnya selalu terlihat
seperti tidak terjadi apa-apa padahal dia duduk di belakang. Kenapa nugi
menotice dia karena dia sudah naik berkali-kali mengunakan fasttrack. Dan dia
bertampang biasa-biasa saja seolah orang-orang yang main kora-kora dan
berteriak adalah noob.
“Ca, gus, lu ngeliat anak kecil cewek
yang dibelakang yang mukanya flat ga?” tanya nugi
“liat” jawab agus dan caca kompak
“pokoknya nanti kita juga harus kaya
dia ya” ide Nugi
“maksudnya gimana gi? Kita jadi cewe”
tanya agus yang sebenarnya tidak bisa disalahkan otak agus memang kritis yah
atau ketukar otak kiri dan kanannya
“maksud yah itu kita harus bisa tanpa
ekspresi” jawab nugi menjelaskan
“oke” jawab caca
“pass-pass” jawab agus
Akhirnnya agus, nugi dan caca juga
naik di permainan itu. posisinya adalah agus
berada di samping nugi, nugi samping caca, dan samping adalah cewek yang bermuka flaat saat naik
kora-kora.
Begini kira-kira skemanya
Cewek
muka flat
|
caca
|
nugi
|
agus
|
Malaikat
kematian
|
Permainan pun dimulai.
1 menit ketika kora-kora belum full
Wanita Muka Flat, : diam
Nugi :diam
juga sok mengikuti
Caca :
diam juga sok mengikuti
Agus :sudah baca-baca
3 Menit ketingian sudah mulai
Wanita Muka Flat, : tetap diam
caca :
mengajak ngobrol wanita muka flat. Biar menghilangkan takut
Nugi :
masih berusaha diam
Agus :sudah meremas bahu Nugi
5 menit
Wanita muka flat : mulai berdiri untuk merasakan sensasi naik kora-kora
caca :
Mulai mengikuti wanita sebelahnya dan merasakan senangnya
nugi : sudah mulai
teriak ketakutakn
Agus : mulai memeluk nugi (Gi,GI, Subhanaallaah)
Setelah turun dan memperhatikan lagi
caca juga tertawa dengan tingkah nugi dan agus, Nugi senang akhirnya caca bisa
ketawa karena nugi merasa berhasil sebagai seseorang yang membuat dia tertawa.
Setelah itu mereka bermain-main lagi akan tetapi permainan yang ramah jantung.
“Udah nih kita mau pulang. Iya pulang
yuk.” Kata Nugi
“yuk pulang yuk, akhirnya jantung gue
bisa istirahat”kata agus
“Bagaimana kalo kita main penutupan
untuk pengakhiran” kata Caca
“kayaknya jantung gue belum bisa
istirahat nih” Kata Agus
Nugi melihat agus dan mengeluarkan
tatapan yang berkata “Bertahan gus demi gue”
Dibalas dengan tatapan “Woke”
“kita mau naik apa nih”
“itu aja gimana?”
caca menunjukan kepada permainan baru di wahana dufan yang bernama baling-baling
“kayaknya serem deh ca” kata nugi yang
mentalnya ciut setelah melihat permainan itu
“iya sih”
“ tapi tadi kalo kata mbak-mbak depan
kita dia bilang itu biasa aja sih gi, masih seraman kora-kora” Kata caca meyakinkan
Akhirnya mereka bertiga maju dan
setelah melihat tempatnya
Melihat permainan itu berputar dan
orang-orang yang berteriak seperti sedang melakukan jihat “allah Akbarrr,
allah,, ya allaaah belum Nikah” yah teriakan-teriakan seperti itu di
permaianan.
“yakin nih ca?” tanya nugi
“Lakuin dulu sesali belakangan” jawab
caca
“Gue kayaknya ga berani dah” jawab agus
“tekondo doang lu gus” jawab caca
“lemah jantung gue” kata agus ngeles
“tadi kita main kora-kora bisa-bisa
aja ya” jawab nugi
“tadi mah masih fit gi, sekarang mah
udah capek jantung gue” jawab agus
“udah masuk” tarik caca
Akhirnya mereka bertiga naik. Nugi berada
di tengah-tengah.
Ketika mereka naik begini lagi berita
acaranya
No
|
Caca
|
Nugi
|
Agus
|
Awal
Naik
|
Senang
|
khawatir?
|
Sudah sangat pesimis kayaknya bakal jatuh
deh?
|
Ketika
alat bergeak
|
Ketawa
ngeliat ulah nugi,
|
Teriak
allah akbar
|
Latah
ikut juga
|
Sedang
|
Merasakan
keseruan tapi takut juga
|
Marah-marah
sama orang yang bilang ini biasa aja “Ini yang bilang biasa aja siapa?”
|
Menyebut
asmaul husna
|
Sedang
Naik
|
Caca
megang tangan nugi
|
Dilema
pengen ini cepat selesai tapi tak ingin berakhir juga (BUCIN, BUCIN)
|
Membaca
surat al-falaq, an-nas, al ikhlas semua doa untuk memohon keselamatan
|
Turun
|
Senang
|
Akan
berkata kepada siapapun yang bertanya
kepada dirinya tentang permainan ini maka akan bilang ini biasa saja
|
Ketika mereka turun nugi dan agus segera
berteriak-teriak dengan bermuka datar sambil berkata “ihh main itu biasa banget
yah, ga ada serem-seremnya” mereka mencoba menghasut pengunjung untuk menjadi
korban dari mainan terkutuk itu.
Setelah permainan itu Mereka sepakat untuk pulang.
“Gi, sama ca gue balik duluan ya”
“iya, oke”
Dan akhirnya hari itu menyisakan 2
orang itu lagi. Mereka seperti mengalami dejavu kembali. Seolah-olah tuhan
memberikan jalan.
Mereka berdua akhirnya jalan menuju
busway.
“udah lama ya ga kaya gini?” tanya
Caca
“iya, hehehehe” jawab nugi
“terakhir kita gini kapan ya?”
“yah waktu terakhir kita jadian?”
“maaf ya gi”
“kenapa maaf. Yah gapapa aku mikir aja
kalo aku waktu itu childish aja kaya anak-anak banget”
“karena?”
“yah aku selalu cuek dan bilang kalo
sama kamu aku ga bisa jadi orang yang aku inginkan”
Hening agak lama
“kayaknya jahat aja aku waktu itu, dan
aku sadar perubahan itu emang harusnya bukan dari orang lain tapi juga dari
diri kita sendri juga. Kayaknya jahat banget kalo dipikir-pikir lagi”
“yah emang sih”
“yee tapi sekarang aku kan udah ga
gitu lagi?”
Nugi lalu mengucapkan “kalo begitu
sekarang bisa kan kembali lagi kan” saat nugi inigin mengatakan itu telpon “caca”
bunyi lagi.
“eh kenapa kamu nelpon, iya bentar
lagi aku pulang kok sayang. Love you”
Kata “sayang” dan “love you” yang
keluar dari mulutnya tapi bukan untuk nugi seakan seperti jab dan upercut ke
ulu hati langsung dan berdekatan. Nugi belum sempet bertahan.
“eh tadi mau ngomong apa gi”
“engak” senyum nugi
Lalu Akhirnya semua obrolan terjadi
seperti biasa. Tapi tidak dengan pikiran dan perasaan hati nugi yang kosong.
Pada Malam itu. semua bayangan caca
saat memangil sayang kepada orang lain. Saat caca memeluk orang itu, bahkan
saat caca sedang bersedih dia akan kepada orang itu. nugi sudah bukan menjadi
tokoh utama pada kisah caca. Nugi hanya menjadi tokoh peramai pada kisah manis
caca sekarang
Aku mencintaimu seperti seseorang yang sabar memanti tim Arsenal untuk
Juara Primier
Yang selalu menanti setiap pertandingan walau kebanyakan mengecewakan.
Aku mencintaimu seperti seseorang anak kecil yang bertemu dengan
idolanya satu sentuhan kecil darimu selalu bisa menjadi bayang-bayang besar
buatku
Aku mencintaimu layaknya anak kecil yang selalu menceritakan kepada
teman-temannya kepada superheronya, kamu selalu mendapatkan peran yang bagus
Tapi kamu tahu apa yang menyakitkan dari mencitaimu adalah di fase aku
harus merelakanmu
Aku mencintaimu seperti seorang atlet sepak bola yang sudah gantung
sepatu tanpa sempat bersinar di kejuaraan
Tidak peduli seberapa baik aku berusaha,
terbangun di tengah malam hanya untuk mendoakanmu terkadang ada beberapa
pertandingan kita kalah
Semesta seolah tidak mengingankannya
Pada akhirnya
Aku harus mulai merelakanmu
.
Harus
Lagu john legend terdengar di kamar nugi dengan isakan
dia malam itu.