Selasa, 03 Maret 2020

Gathering Kantor



Baca Cerita ini sambil dengerin john legend - all of me

Tokoh utama laki-laki pada kisah kita kali ini adalah Nugi seorang cowok kantoran bertampang culun Memakai kacamata bulat biar kaya terlihat seperti ardhito akan tetapi malah cenderung terlihat seperti Fadli Zon. yah ga jelek-jelek amat sih sebenernya kecuali perbandingannya nabi Yusuf, yah Nugi kaya butiran debunya debu,  Nugi badannya kurus, tinggi 178 Cm, mata yang punya sedikit kantog mata yah mungkin gambaran lebih tepatnya kaya nobita sudah dewasa yang terjerat kasus narkoba

Tokoh utama wanita ini adalah Shafira atau bisa dipangil dengan Caca jangan kenapa tidak ada huruf “C” pada namanya akan tetapi dipangil caca. Yah “Nur Amalina Hayati” aja dipangilnya anya.

Yah kan masih nyambung “N”ur “A”malina ha”Y” masih ada unsur-unsurnya

Oke fine, tapi belakangnya ada “Geraldine” iya GERALDINE darimana huruf “G, E,R,D” ya kan darimana kaga ada di “Nur Amalina Hayati” Ya Kan. E nya 2 kali malah

Oke, fokus lagi ke cerita.

Shafira memang cantik, yah sebenarnya tidak cantik-cantik amat akan tetapi ada suatu aura yang membuat orang bisa jatuh hati kepadanya. Yah betul Aura Kasih. Shafira adalah seorang wanita biasa berkerudung dengan senyum manis dan menggunakan kacamata

Maaf bercanda yah pemirsa.

Nugi dan Shafira bekerja di satu kantor yang sama, Nugi bekerja disalah satu kantor di daerah mangga dua sebuah kantor percetakan. Nugi adalah staff bagian percetakan dan Shafira adalah staff bagian desain prodoct  yah nugi bagian percetakan yang lebih mengutamakan otot sih daripada otak sedangkan shafira sebaliknya, nugi sering membantu untuk mengurus beberapa hal yang diinginkan shafira mungkin hubungan nugi dan shafira lebih condong majikan dengan budaknya lah.

Setiap hari Nugi naik busway dengan Shafira, kata orang semakin sering ketemu maka akan timbul sebuah perasaan. Dan itu pula yang terjadi dengan Shafira dan Nugi yah dimulai dari omongan-omongan pekerjaan sampai obrolan Deep Talk tentang mimpi-mimpi mereka. Dimana Nugi ingin menjadi seorang penulis dan Shafira yang ingin sekali desain-desain yang dia buat dan ide-ide liar yang di otaknya bisa dipakai oleh product-product besar dipakai. Yah bekerja di salah satu  percetakan yang khusus untuk anak-anak dan ilmu pengetahuan memang agak sedikit membatasi ide-ide liar yang shafira inginkan.

Kebersamaan itu yang membuat Nugi dan Shafira. Sangat dekat sampai akhirnya Nugi memberanikan diri untuk menembak Shafira dengan mengunakan sebuah lagu “John Legend- All Of Me”di busway menuju Pulu Gadung waktu itu hujan sedang berlangsung. Nugi mendengarkan lagu dan Shafira yang tepat berada di depan Nugi. Iseng bertanya

“lagi dengarin apa sih Gi?”

“lagu john Legend All of me, mau denger Ca?”

“boleh”

Lalu Nugi memasang headhet ke sebelah kuping Caca, dan mereka mendengarkan lagu itu bersama.  

Cause all of me

Loves all of you

Love your curves and all your edges

All your perfect imperfections

Give your all to meI’ll give my all to you

You’re my end and my beginning

Even when I lose I’m winning‘Cause I give you all, all of me

And you give me all, all of you


“Bagus kan?” tanya Nugi

“iya ini kayaknya lagu gue zaman SMA deh” jawab Caca

“emang bagus kan, maknanya dalam juga aja?”

“iya dalam”

“jadi kalo ga salah ini lagu buat istrinya dan semua video soundtracknya rekaman itu yang kehidupan mereka sebagai pasangan romantis”

“yah cukup romantis sih dibuatin lagu sama video sama cowok?”

“iya sih biasanya cowok Cuma buat video yang belakang 3.gp dan Viral di kata belakang videonya”

“yee sih bego”

“hahahaha, oke pertanyaan. Kalo misal ada satu orang yang bisa lu 100% kasih hati lu semuanya, Pertanyaan gue siapa orang itu?”

Caca Berpikir “Ga Tahu gue, kalo lu?”

Sebuah pertanyaan yang diharapkan oleh Nugi. Dia sudah merencanakan semua ini, di otak Nugi menembak seorang wanita yang dia suka di perjalanan pulang saat setelah kerja dimulai dari obrolan-obrolan remeh. Dengan lagu John Legend dan pertanyaan yang diharapkan ditanya balik adalah sebuah skenario ideal untuk menembak wanita yang dia suka seolah natural. Padahal ini adalah skenario ke tiga dari skenario pertama yang berencana menembak  di Kantin Kantor akan tetapi gagal. Karena ada Nexcarlos tiba-tiba mau review makanan kantin di daerah mangga dua. Sebenernya ga ada keramaian yang membuat nugi harus membatalkan, tapi caca sangat exicited banget karena ngeliat Nexcarlos.

Skenario kedua gagal karena Nugi kepedesan saat mau nembak di warung makan abang-adek. Yah nugi waktu itu memesan cabai level 100 dia berpikir kalo dia makan cabe itu dengan banyak dan terlihat kuat tidak kepedesan maka dia akan terlihat seperti laki banget. Yah nugi memang waktu kecil sering ditabok sama abangnya kayaknya jadi bego gini pemikirannya. Yah Nugi sempet pingsan karena kepedesan di sendok ketiga yang dia paksakan.

Makannya skernario ini lah yang menurut nugi paling ideal. Kita lanjutkan lagi Nugi pun mengumpulkan semua keberanian lalu akhirnya

“Kalo gue itu lu Ca”Nugi berkata pelan.

“Hmmmmm tadi ngomong apa”

“ga jadi ca” nyali nugi sudah habis di ucapan pertama tadi. Rasanya dia tidak menyiapkan kalo misalnya caca ga denger. Nugi lebih siap dengan jawaban penolakan. Yah nugi udah siap ditolak memang. Kemungkinan nugi diterima memang kecil. Kayak ngeliat evan dimas bisa main di liga eropa.
Hening agak lama

“ehh lu tadi pengen bilang kalo lu orangnya?” Tanya Caca

Diikuti oleh angukan nugi.

”Kenapa bisa gue” yang diikuti senyuman caca Dan Senyuman nugi yang mencoba menjelaskan perasaan sukanya.Obrolan semakin lancar ketika caca ternyata juga berkata bahwa dia pernah suka juga dengan nugi.  halte keramat sentiong menjadi saksi dua orang sejoli ini resmi menjadi pasangan.

Gosip mereka berpacaranpun cepat tersebar.banyak orang yang menyangka bahwa keluarga Caca punya hutang besar sama keluarga Nugi, banyak yang berkata bahwa pake pelet. Klarifikssipun dibuat oleh nugi yang disudutkan. Dia berkata bahwa tak mungkin keluarga caca punya hutang karena jelas mereka lebih kaya Dan nugi pun berkata “ga mungkin lah gue main pelet gus.caca smau sama gue karena gue ganteng saja”.

 Sungguh kepercayaan diri yang tidak tahu diri sebenernya.

Tapi hubungan Nugi dan Caca tidak berjalan sebagaimana mestinya 3 bulan mereka pacaran 1 bulan mereka pacaran semua baik-baik saja. Sebagaimana pasangan pada umumnya lagi on fire-on firenya lah. Caca  yang posesif dan tukang ambekan.

Yah caca adalah salah satu orang yang sangat posesif. Dia akan bertanya secara detail kepada nugi kalo ada acara sendiri.

Waktu itu pernah nugi pulang ingin bermain futsal dengan teman kantornya dan secara terpaksa nugi harus menjawab semua pertanyaan dari caca, dari kemana lokasi tujuan, dengan siapa, foto tempat perkara,visi dan misi bermain futsal, nomor telpon penjaga futsal, koordinat live location.

Caca adalah cewek yang ambekan.
Pernah suatu hari Nugi sedang mau berjalan ke museum Macan di Jakarta Barat.Di perjalanan

“Kamu tahu jalannya?”

“Tahu kok soalnya aku kan sering main kesini dulu?”

“Ohh, sama siapa?”

“Mantan aku kan orang sini Ca”

“Ohh,mantan”

“Kamu masih sayang sama dia ya?”

“Engak kan udah masa lalu”

“Alah,jujur aja, coba jawab mantan kamu kerja dimana”

“deket Walikota Jakbar”

“TUHKAN MASIHHH INGETTT, MASIH SAYANG KAN KAMU”

“Masya allah ca, aku kan sama dia putus hubungan pacaran, bukan lupa ingatan”

“jadi kalo lupa ingatan kamu masih jadian nih sekarang?”

“Ehh , ga gitu dong”

“INI JANGAN-JANGAN KITA KE TEMPAT KAMU SERING PACARAN”

“Yah, engak”

“JUJUR”

“yah pernah sekali main mah”

“TUH KAN BENER.”

“Kamu lagi kenapa sih? Marah-marah mulu”

“LAGI MENS HARI PERTAMA”

“Kamu bukannya seminggu yang lalu baru selesai dapet ya”

“EMANG GA BOLEH DAPET LAGI”

Waktu itu nugi sempat berpikir apakah jangan-jangan caca adalah keturunan langsung dari Firaun. Atau raja Namrud. Yang subhanaallah ngeselinnya. Tapi ketika caca tersenyum Nugi selalu tahu bahwa dia memang sudah menjadi tawanan hati caca. yah tepat nugi adalah arti bucin sesunguhnya.

Tapi suatu hari Caca mengajak ketemu dengan Nugi dan dia ingin mereka putus. Tentu nugi tidak mau .

“kenapa sih Ca?”

“yah gapapa aja gi”

“Kalo gapapa harusnya bisa diobrolin baik-baik dong ga harus minta putus”

“yah ini kan diobrolin baik-baik, makannya aku minta putus”

“Kenapa?”

“yah gapapa. Cuma gimana ya ngomongnya?”

“ngomong aja”

“kayaknya bukan kamu aja orangnya. Kayaknya aku Cuma jadi sosok yang makin aku ga suka aja kalo deket sama kamu. Aku selalu marah-marah dan selalu cemburuan”

“yah berarti kan kamu sayang sama aku”

“yah memang tapi aku ga suka diri aku yang begitu”
Hening agak lama

“udah ya gi, aku udah matengin diri aku untuk ini dan aku akan selalu luluh lagi kalo terus deket-deket sama kamu lagi”

“yaudah kalo gitu kamu disini aja”

“Ga mau Gi” kali ini caca berusaha sekeras tenaga untuk berkilah
Hening ketika caca sudah hendak ingin berdiri

“lagian kita kan selalu bisa temenan”

Dan akhirnya nugi kembali menerima. Jadi cowok pasrahan banget sih gi.

“yah abis gimana thor, kalo dipaksa juga ga akan bagus kan” Nugi membatin

“yah memang sih yaudah sabar”

Malam itu Nugi pulang dengan motor di jalan raya dan ditemani bulan purnama yang bersinar terang. Bulan pun berkata “kasian lelaki ini” tapi bulan bilang seperti itu sambil menahan tawa bulan memang kejam tidak hidup memang kejam

Kehidupan tetap berlalu Nugi tetap menjadi karyawan dan memang caca menjadi seperti biasa lagi. tetap menjadi teman yang baik tapi hanya mereka menjadi tidak sedekat dulu lagi entah caca atau Nugi selalu saja menghindar ketika pulang bareng. Moment diantara mereka berdua sebisa mungkin untuk menghindar. Banyak orang mulai bergosip lagi bahwa nugi sudah kehilangan pengaruhnya kayaknya ilmu peletnya kurang bagus, yah kita semua juga begitu kan pas ngeliat narji dapet istri pramugari.

“24 Januari kita Gathering ya” Kata seorang Manager pada kantor itu.

“yeee jalan-jalan kita gi” Sorak Agus.

“emang kita mau kemana ?” tanya Nugi penasaran

“Denger-denger sih atasan kita mau ke dufan?” Jawab Manager

“Dufan. Tumben pak” jawab Agus

“ga tahu perintah atasan”

Semua sangat bersemangat begitupula Nugi dan Caca tapi mereka semangat dengan geng mereka masing-masing.

Sampai terjadi hari H. Hujan yang besar di pagi hari menyebabkan banjirdi berbagai tempat dan karena tiket belum dipesan. Akhirnya banyak peserta gathering tidak jadi ikut. Akan tetapi beberapa orang muda yang bermental gratisan tetap datang yah agus dan Nugi sudah pasti termasuk orang itu.
Cuma 3 orang yang hadir pada acara itu, Caca juga termasuk salah satu dari 3 orang itu.

“kita Cuma 3 orang aja nih?” kata Agus

“ita nih kayakyan. Soal yang lain  kejebak banjir mau gimana lagi?”jawab Caca

“tapi kita tetep Gratis kan?” Kata Nugi memang mental gratisan

“Kalo tadi kata pak Ari (manager mereka) katanya sih tetep gratis, pak ari juga minta maaf ga bisa hadir soalnya rumahnya kebanjiran” jawab caca

“serius rumahnya kebanjiran?”Tanya Nugi

“iya tadi nelpon sambil maki-maki anies baswedan” Jawab Caca Seadanya

“ihh kenapa ga nyalahin Jokowi sih. Dia yang bilang katanya kalo jadi presiden bakal ngebuat jakarta bebas banjir”Jawab Agus

“yee mana gue tahu gus, Lu tanya sendiri aja ke Pak Ari” Balas Caca

“Ga berani ahh” Jawab Agus

“tekondo doang lu gus” Kata Nugi

 “yeee ini masalahnya kerjaan daripada gue berani terus dipecat mending jadi pengecut tapi kenyang” Jawab Agus


Mereka akhirnya memutuskan untuk masuk dan mulai bermain

“Gus kita main kora-kora yuk”

“engak mau ahh, Gue masih sayang jantung gue”

“yee masa ga mau, lu kesini buat ngapain sih”

“yah tapi yang ga mau bukan gue doang noh orang-orang lain juga sama”

“yah gue kan ga kenal ngapain gue ajak”

“Ayo gus”tarik caca

“oke-oke” agus mengedipkan mata kepada nugi

“ demi lu nih biar lu bisa jadian lagi” sikut agus ke nugi sambil berbisik

“engak lah” kata nugi balas berbisik

“semoga” kata hati nugi pelan

Akhirnya nugi, agus dan caca mengantri omongan panjang lebar pun. Terjadi dari tebak-tebakan berapa kali permainan lagi sampai kita naik. Dan ngobrolin orang-orang yang naik. Dan memang waktu itu ada orang yang mengunakan kartu fast track yang tampangnya selalu terlihat seperti tidak terjadi apa-apa padahal dia duduk di belakang. Kenapa nugi menotice dia karena dia sudah naik berkali-kali mengunakan fasttrack. Dan dia bertampang biasa-biasa saja seolah orang-orang yang main kora-kora dan berteriak adalah noob.

“Ca, gus, lu ngeliat anak kecil cewek yang dibelakang yang mukanya flat ga?” tanya nugi

“liat” jawab agus dan caca kompak

“pokoknya nanti kita juga harus kaya dia ya” ide Nugi

“maksudnya gimana gi? Kita jadi cewe” tanya agus yang sebenarnya tidak bisa disalahkan otak agus memang kritis yah atau ketukar otak kiri dan kanannya

“maksud yah itu kita harus bisa tanpa ekspresi” jawab nugi menjelaskan

“oke” jawab caca

“pass-pass” jawab agus

Akhirnnya agus, nugi dan caca juga naik di permainan itu. posisinya  adalah agus berada di samping nugi, nugi samping caca, dan samping  adalah cewek yang bermuka flaat saat naik kora-kora.



Begini kira-kira skemanya

Cewek muka flat
caca
nugi
agus
Malaikat kematian

Permainan pun dimulai.
1 menit ketika kora-kora belum full
Wanita Muka Flat,                 : diam
Nugi                                       :diam juga sok mengikuti
Caca                                       : diam juga sok mengikuti
Agus                                      :sudah baca-baca
3 Menit ketingian sudah mulai
Wanita Muka Flat,                 : tetap diam
caca                                       : mengajak ngobrol wanita muka flat. Biar menghilangkan takut
Nugi                                       : masih berusaha diam
Agus                                      :sudah meremas bahu Nugi
5 menit

Wanita muka flat                  : mulai berdiri untuk merasakan sensasi naik kora-kora

caca                                       : Mulai mengikuti wanita sebelahnya dan merasakan senangnya

nugi                                       : sudah mulai teriak ketakutakn

Agus                                      : mulai memeluk nugi (Gi,GI, Subhanaallaah)

Setelah turun dan memperhatikan lagi caca juga tertawa dengan tingkah nugi dan agus, Nugi senang akhirnya caca bisa ketawa karena nugi merasa berhasil sebagai seseorang yang membuat dia tertawa. Setelah itu mereka bermain-main lagi akan tetapi permainan yang ramah jantung.

“Udah nih kita mau pulang. Iya pulang yuk.” Kata Nugi

“yuk pulang yuk, akhirnya jantung gue bisa istirahat”kata agus

“Bagaimana kalo kita main penutupan untuk pengakhiran” kata Caca

“kayaknya jantung gue belum bisa istirahat nih” Kata Agus

Nugi melihat agus dan mengeluarkan tatapan yang berkata “Bertahan gus demi gue”
Dibalas dengan tatapan “Woke”

“kita mau naik apa nih”

“itu aja gimana?”

caca menunjukan kepada permainan baru di wahana dufan yang bernama baling-baling 

“kayaknya serem deh ca” kata nugi yang mentalnya ciut setelah melihat permainan itu

“iya sih”

“ tapi tadi kalo kata mbak-mbak depan kita dia bilang itu biasa aja sih gi, masih seraman kora-kora” Kata caca meyakinkan

Akhirnya mereka bertiga maju dan setelah melihat tempatnya

Melihat permainan itu berputar dan orang-orang yang berteriak seperti sedang melakukan jihat “allah Akbarrr, allah,, ya allaaah belum Nikah” yah teriakan-teriakan seperti itu di permaianan.

“yakin nih ca?” tanya nugi

“Lakuin dulu sesali belakangan” jawab caca

 “Gue kayaknya ga berani dah” jawab agus

“tekondo doang lu gus” jawab caca

“lemah jantung gue” kata agus ngeles

“tadi kita main kora-kora bisa-bisa aja ya” jawab nugi

“tadi mah masih fit gi, sekarang mah udah capek jantung gue” jawab agus

“udah masuk” tarik caca

Akhirnya mereka bertiga naik. Nugi berada di tengah-tengah.

Ketika mereka naik begini lagi berita acaranya


No
Caca
Nugi
Agus
Awal Naik
Senang
khawatir?
 Sudah sangat pesimis kayaknya bakal jatuh deh?
Ketika alat bergeak
Ketawa ngeliat ulah nugi,
Teriak allah akbar
Latah ikut juga
Sedang
Merasakan keseruan tapi takut juga
Marah-marah sama orang yang bilang ini biasa aja “Ini yang bilang biasa aja siapa?”
Menyebut asmaul husna
Sedang Naik
Caca megang tangan nugi
Dilema pengen ini cepat selesai tapi tak ingin berakhir juga (BUCIN, BUCIN)
Membaca surat al-falaq, an-nas, al ikhlas semua doa untuk memohon keselamatan
Turun
Senang
Akan berkata  kepada siapapun yang bertanya kepada dirinya tentang permainan ini maka akan bilang ini biasa saja


 Ketika mereka turun nugi dan agus segera berteriak-teriak dengan bermuka datar sambil berkata “ihh main itu biasa banget yah, ga ada serem-seremnya” mereka mencoba menghasut pengunjung untuk menjadi korban dari mainan terkutuk itu.

Setelah permainan itu  Mereka sepakat untuk pulang.

“Gi, sama ca gue balik duluan ya”

“iya, oke”

Dan akhirnya hari itu menyisakan 2 orang itu lagi. Mereka seperti mengalami dejavu kembali. Seolah-olah tuhan memberikan jalan.

Mereka berdua akhirnya jalan menuju busway.

“udah lama ya ga kaya gini?” tanya Caca

“iya, hehehehe” jawab nugi

“terakhir kita gini kapan ya?”

“yah waktu terakhir kita jadian?”

“maaf ya gi”

“kenapa maaf. Yah gapapa aku mikir aja kalo aku waktu itu childish aja kaya anak-anak banget”

“karena?”

“yah aku selalu cuek dan bilang kalo sama kamu aku ga bisa jadi orang yang aku inginkan”
Hening agak lama

“kayaknya jahat aja aku waktu itu, dan aku sadar perubahan itu emang harusnya bukan dari orang lain tapi juga dari diri kita sendri juga. Kayaknya jahat banget kalo dipikir-pikir lagi”

“yah emang sih”

“yee tapi sekarang aku kan udah ga gitu lagi?”

Nugi lalu mengucapkan “kalo begitu sekarang bisa kan kembali lagi kan” saat nugi inigin mengatakan itu telpon “caca” bunyi lagi.

“eh kenapa kamu nelpon, iya bentar lagi aku pulang kok sayang. Love you”

Kata “sayang” dan “love you” yang keluar dari mulutnya tapi bukan untuk nugi seakan seperti jab dan upercut ke ulu hati langsung dan berdekatan. Nugi belum sempet bertahan.

“eh tadi mau ngomong apa gi”

“engak” senyum nugi

Lalu Akhirnya semua obrolan terjadi seperti biasa. Tapi tidak dengan pikiran dan perasaan hati nugi yang kosong.

Pada Malam itu. semua bayangan caca saat memangil sayang kepada orang lain. Saat caca memeluk orang itu, bahkan saat caca sedang bersedih dia akan kepada orang itu. nugi sudah bukan menjadi tokoh utama pada kisah caca. Nugi hanya menjadi tokoh peramai pada kisah manis caca sekarang

Aku mencintaimu seperti seseorang yang sabar memanti tim Arsenal untuk Juara Primier
Yang selalu menanti setiap pertandingan walau kebanyakan mengecewakan.

Aku mencintaimu seperti seseorang anak kecil yang bertemu dengan idolanya satu sentuhan kecil darimu selalu bisa menjadi bayang-bayang besar buatku

Aku mencintaimu layaknya anak kecil yang selalu menceritakan kepada teman-temannya kepada superheronya, kamu selalu mendapatkan peran yang bagus

Tapi kamu tahu apa yang menyakitkan dari mencitaimu adalah di fase aku harus merelakanmu

Aku mencintaimu seperti seorang atlet sepak bola yang sudah gantung sepatu tanpa sempat bersinar di kejuaraan

Tidak peduli seberapa baik aku berusaha,  terbangun di tengah malam hanya untuk mendoakanmu terkadang ada beberapa pertandingan kita kalah
Semesta seolah tidak mengingankannya

Pada akhirnya

Aku harus mulai merelakanmu
.

Harus



Lagu john legend terdengar di kamar nugi dengan isakan dia malam itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar