Love
(need) evidientaly
Pada suatu malam yang dingin di sebuah
kursi di sebuah taman kota yang diisi seorang wanita berambut panjang dengan
mengunakan dress berkerah warna abu-abu
dengan selayar putih yang mengikat lehernya sedang termenung dengan seorang
lelaki yang memakai baju polo biru dengan celana bahan coklaat di sebelahnya keduanya hanya saling termenung
Ditengah kemerenungannya sang wanita
berkata
“dia pasti tidak sayang lagi kepadaku
seharusnya kalo dia sayang padaku dia tidak akan membuatku menangis seperti ini
benar kan ?” matanya yang telah sebab karena telah menangis kini menatap kepada
pria itu.
Pria itu lalu memalingkan wajahnya dan
berkata “mungkin dia tak bermaksud seperti itu”
“kamu tidak mengerti za dia sama sekali
tidak menunjukan kata cinta kepadaku seharusnya pria dewasa itu menunjukan rasa
sayangya bukan pergi menjauh atau
menyerah pasrah” kata wanita itu dengan nada berupaya meyakinkan pendapatnya
“mungkin keadaanya hanya tidak mendukung
saja na aku tetap percaya bahwa dia adalah orang baik”kata pria itu beruaha
menenangkan wanita itu
“tapi aku tetap butuh bukti kalo dia benar
sayang sama aku” kata ana
“kamu aneh cinta itu kan bukan ilmu
pengetahuan na yang harus selalu
dibuktikan,, karena kalau harus dibuktikan mungkin yang membuat taz mahal
adalah yang punya cinta terbesar” kata pria itu sambil tersenyum
“kamu tidak mengerti za, wanita seperti ku
perlu bukti za tak perlulah membangun taj mahal hanya sedikit perhatiannya itu
cukup bagiku”kata perempuan itu
dengan nada pelan pria itu berkata “kalo cinta perlu bukti maka biarlah tuhan
yang menjadi saksi dan bukti bahwa cinta itu ada”
‘tapi
seorang pria seperti dia sudah seharusnya tegas membuktikan kepada teman
wanitanya kan?”kata wanita itu membalas
“bukannya aneh ya na, memberi warna tegas
di bawah warna yang sama itu kan ,pecuma. padahal kalau dia melihat ke bawah
cinta itu ada”kata pria itu
“begini deh za jika aku adalah seorang pria
aku tidak akan mengucap “aku sayang kamu” setiap hari aku akan menunjukan dengan sikap walau
sekali? Itu jauh lebih baik za. Percaya
deh za aku sebenernya cuma perlu diatunjukan kalo dia beneran sayang sama aku
itu aja ga lebih.”
“iya tahu kok na”
“Tapi kamu kenapa sih belain dia mulu”
“ga papa hanya ingin menunjukan bahwa bukan
karena cinta itu tidak terlihat bukan bearti cinta itu tidak ada na” sambil
tersenyum
“makasih ya za aku sudah agak tenangan”sambil
sedikit tersenyum
“ya udah kalo kamu sudah agak tenangan aku
pergi” kata reza sambil bergegas meningalkan kursi dan disaat reza berjalan
berdiri ana berkata
“ Terima kasih za kenapa kamu mau datang
kesini za, bukankah kamu ada kerjaan nanti?S”
“hmmmm mungkin kamu Cuma perlu melihat
kebawah na”kata reza seraya meningalkan ana dibangku itu sendirian
Tulisan yang ditulis karena balas-balasan
mention sampah tengah malam sama @shintiadewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar