Rabu, 02 Juli 2014

Love (need) evidientaly

Love (need) evidientaly
Pada suatu malam yang dingin di sebuah kursi di sebuah taman kota yang diisi seorang wanita berambut panjang dengan mengunakan dress berkerah warna abu-abu  dengan selayar putih yang mengikat lehernya sedang termenung dengan seorang lelaki yang memakai baju polo biru dengan celana bahan coklaat  di sebelahnya keduanya hanya saling termenung
Ditengah kemerenungannya sang wanita berkata
“dia pasti tidak sayang lagi kepadaku seharusnya kalo dia sayang padaku dia tidak akan membuatku menangis seperti ini benar kan ?” matanya yang telah sebab karena telah menangis kini menatap kepada pria itu.
Pria itu lalu memalingkan wajahnya dan berkata “mungkin dia tak bermaksud seperti itu”
“kamu tidak mengerti za dia sama sekali tidak menunjukan kata cinta kepadaku seharusnya pria dewasa itu menunjukan rasa sayangya bukan  pergi menjauh atau menyerah pasrah” kata wanita itu dengan nada berupaya meyakinkan pendapatnya
“mungkin keadaanya hanya tidak mendukung saja na aku tetap percaya bahwa dia adalah orang baik”kata pria itu beruaha menenangkan wanita itu
“tapi aku tetap butuh bukti kalo dia benar sayang sama aku” kata ana
“kamu aneh cinta itu kan bukan ilmu pengetahuan na yang  harus selalu dibuktikan,, karena kalau harus dibuktikan mungkin yang membuat taz mahal adalah yang punya cinta terbesar” kata pria itu sambil tersenyum
“kamu tidak mengerti za, wanita seperti ku perlu bukti za tak perlulah membangun taj mahal hanya sedikit perhatiannya itu cukup bagiku”kata perempuan itu
dengan nada pelan pria itu berkata  “kalo cinta perlu bukti maka biarlah tuhan yang menjadi saksi dan bukti bahwa cinta itu ada”
 ‘tapi seorang pria seperti dia sudah seharusnya tegas membuktikan kepada teman wanitanya kan?”kata wanita itu membalas
“bukannya aneh ya na, memberi warna tegas di bawah warna yang sama itu kan ,pecuma. padahal kalau dia melihat ke bawah cinta itu ada”kata pria itu
“begini deh za jika aku adalah seorang pria aku tidak akan mengucap “aku sayang kamu” setiap hari  aku akan menunjukan dengan sikap walau sekali? Itu jauh  lebih baik za. Percaya deh za aku sebenernya cuma perlu diatunjukan kalo dia beneran sayang sama aku itu aja ga lebih.”
“iya tahu kok na”
“Tapi kamu kenapa sih belain dia mulu”
“ga papa hanya ingin menunjukan bahwa bukan karena cinta itu tidak terlihat bukan bearti cinta itu tidak ada na” sambil tersenyum
 “makasih ya za aku sudah agak tenangan”sambil sedikit tersenyum
“ya udah kalo kamu sudah agak tenangan aku pergi” kata reza sambil bergegas meningalkan kursi dan disaat reza berjalan berdiri ana berkata
“ Terima kasih za kenapa kamu mau datang kesini za, bukankah kamu ada kerjaan nanti?S”
“hmmmm mungkin kamu Cuma perlu melihat kebawah na”kata reza seraya meningalkan ana dibangku itu sendirian

Tulisan yang ditulis karena balas-balasan mention sampah tengah malam sama @shintiadewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar