Hmmm lagi-lagi laki-laki itu
adalah orang yang tidak bisa wanita itu tebak. Dalam pertemuan yang katanya
terakhir itu. sang wanita itu telah mempersiapkan hatinya untuk tidak akan
luluh lagi dengan sang laki-laki ini. Dia harus memperkuat dindingnya lagi.
Dirinya telah menetapkan diri bahwa dia telah menetukan pilihan dan pilihan itu
bukan laki-laki yang berada di depannya bukan laki-laki yang sekarang berada di
depannya. Bukan laki-laki yang membantu membenah hatinya selama 3 bulan ini.
Laki-laki itu menarik kursi di
sebuah toko donut itu. dia duduk dia mencoba merapikan rambutnya yang mungkin
berantakan rasanya memang dia sedikit berantakan rasanya pekerjaannya memang
sangat menumpuk belakangan ini. Dan sang laki-laki akhirnya berkata
“hi udah lama”tanya sang
laki-laki
“ga kok baru” jawab sang wanita
Jawaban dingin sang wanita seolah
selalu ingin menguatkan hatinya bahwa keputusannya telah mantap dan dia tidak
akan salah dengan pilihannya. Tiba-tiba
sang laki-laki mengeluarkan sebuah kresek bewarna putih ada kado bewarna hitam
kecil dan ada surat yang berada di amplop putih sederhana itu.
Entah kenapa pertahanan sang wanita itu hampir
saja runtuh lagi dan luluh oleh lelaki di depannya. Tapi dia berusah untuk
tetap biasa saja. Wanita itu berkata “bolek gw buka ya” sang laki-laki menjawab
“jangan merusak kejutannya”
Lalu dia dan sang laki-laki
mencoba untuk membicarakan apa yang beberapa hari terjadi beberapa hari yang
memang tidak ada hubungan antara mereka berdua. Sang wanita itu bertanya dengan
bagaimana hari-hari sang cowok. Dan sang cowok menjawab “sangat melelahkan
dengan begitu banyak pekerjaan” dan
sang wanita juga menceritakan tentang dia dan bagaimana dia telah diyakinkan
bahwa yang namanya hati ga mungkin salah pilih dia meyakinkan cowok yang berada
di depannya bahwa dia telah memilih yang tepat dengan tidak bersamanya yang
meragu. Dia telah tepat memilih cowok yang dulu pernah mengisi hatinya.
Lalu lagi asik-asik bercerita.
Sang cowok berkata
“cukup lagi males aja”
Sang wanita itu melihat cowok
itu. mungkin dia cemburu mendengar ceritanya akan tetapi bukankah sang cowok
ini tidak berhakkan untuk cemburu.
Dia tidak pernah berhak untuk
cemburu.
Akan tetapi entah kenapa sang
wanita tetap berhenti menceritakan
ceritanya. Berhenti menceritakan bahwa dia telah yakin sepenuhnya dengan
sang laki-laki yang telah dipilihnya.
“kita pindah yuk ke tempat bakso”
“ga mau ahh mager lagian ga
laper”
“lah kan lu ga harus makan
nemenin aja gw laper”
“ ga mau ahh males”
“ayo lah ini kan yang terakhir”
Mendengar kata-kata itu sang
wanita itu akhirnya setuju dengan ajakan sang laki-laki yang tidak pernah bisa
dia mengerti. Sang wanita duduk didepannya sang pria. Saat sang pria memesan
sang wanita mengeluarkan surat yang tadi dikasih oleh sang pria.
Saat dia mau mengeluarkan sang
laki-laki muncul membawa makanan
“ehh jangan dibuka”
“buka ya. Biar ga penasaran”
“entar lu ngerusak kejutannya”
“gapapa aku buka ya”
Sang laki-laki berpikir cukup
lama dia juga ingin tahu.ekspresi dari sang wanita.
Dan sang wanita membaca surat itu
dengan khusyu sekali beberapa kali dia tertawa karena jokes-jokes yang kadang
ga lucu dari tuh cowok akan tetapi entah kenapa tetap menghibur.
Sang wanita tertawa dan sang
laki-laki berhasil membuat mood wanita itu dari senang dan hancur bersamaan.
Tembok yang telah dibuat lama-lama. Tembok yang berusaha untuk meyakinkan bahwa
pilihannya adalah suatu yang tepat hancur lagi.
Laki-laki itu jahat rasanya telah
membuat sang wanita ragu lagi dan dia akan pergi lagi entah kemana dia mau pergi.
Ternyata takdir memainkan sesuatu kebetulan yang kejam
Akan tetapi
Akan tetapi sang laki-laki itu tahu.
Bahwa dia akan seperti itu
Akan tetapi Sang lelaki tahu bahwa
Pada akhirnya dia akan tetap memilih sang cowok
Sang lelaki tahu bahwa dia bukan lah yang akan terpilih
Akan tetapi andai sang wanita tahu juga
Bahwa sang lelaki juga menangis malam itu yah dia menderita
Akan tetapi dia tersenyum esoknya
Seolah-olah dia bahagia akan penderitaannya
Mungkin bagi sang laki-laki.
Sang wanita itu sangat berharga
Ini ditulis dari cerita pribadi. Terispirasi sih. Gue tahu ini tentang
siapa akan tetapi gue bener-bener lupa detailnya. Hahahahaha
Lagi-lagi gue membuat catatan kaki diatas catatan kaki. Lagi-lagi ini
adalah tulisan lama lagi kenapa gue tulis lagi. karena pengen aja.
Hahahahaha.
Dasar Lelaki
kardus
Lelaki karpet
Lelaki kencrot
Lelaki bangkrut
Lelaki mencret
Lelaki karbet
Lelaki bangsat
Lelaki karpet
Lelaki kencrot
Lelaki bangkrut
Lelaki mencret
Lelaki karbet
Lelaki bangsat
Hmmm sebenarnya karena
gue sedang membuat projek menulis tentang buku standup batavia. Projeknya lagi
gue kerjain setengahnya. Tujuan gue semoga buku ini jadi dan bisa diterbitin
amin.
Duh kasian. Kenapa gak bisa bareng sik? :(
BalasHapus